Minggu, Februari 15, 2009

artikel kemaren ada yang kelupaan nih....

wah frens, aku kelupaan nih, benernya aku kemaren mo nulis ini, tapi lupa. tadi pagi baru inget waktu baca sebuah artikel di majalah gereja.

judul artikel itu: "Cinta, keseimbangan antara memberi dan menerima"

dari judul itu aku teringat beberapa tahun silam (ngga nyampe 3 tahun sih) seorang teman ceweku maksudku, temen yg bergender ce pernah bilang hal yang hampir serupa... "cinta itu adalah memberi dan menerima" "kamu ngga bisa hanya memberi saja kepada kepada dia, tanpa kamu mendapat sesuatu dari dia..." maka terjadilah pro-kontra dalam diriku...

ya, saat itu aku masih belia, sehingga memang pikiran masih naif jika cinta itu adalah memberi segala yang kita punya... tanpa mengharap imbalan? dengan tegas saat itu kujawab IYA!!!

ketika sekarang dihadapkan kepada sebuah artikel yang sama, barulah aku mendapat pemahaman lain... bagiku mulai terlihat kepentingan akan keseimbangan memberi dan menerima. ya menurut pemahaman dari otakku yang kecil dan sederhana ini, hanya muncul pertanyaan...

"jika kita menerima terus, apakah itu berarti akan timbul cinta?"
"mungkin bukan... yang timbul adalah kenyamanan..."
"dan dari situ timbul ketagihan untuk mendapat sebuah kenyamanan"
"ketagihan akan kenyamanan, bukankah itu menjadi sebuah egoisme?"

"jika kita memberi terus, apa itu berarti kita mengungkapkan cinta?"
"atau tidakkah kita berarti terobsesi dengan cara yang naif untuk memberikan cinta?"

wiuh... sampai di sini aku sendiri bingung dan tersesat untuk arti dan pentingnya antara memberi dan menerima ini. tapi insting mengatakan memang itu ada benarnya. and juga simple ideanya "it's fun to give, and it's fun to have a gift too, so do both of them, and it will be a fun way of living, it's to give and to receive"

Tidak ada komentar: